Friday, 31 May 2013

Rahsia mengapa apabila doa di Multazam sangat Mustajab

Rahsia Kaabah


4 Faktor yang menyebabkan Pusaran Energi yang Sangat Besar di Kaabah
dan mengapa berdoa di Multazam sangat Mustajab

Ketika seseorang menunaikan ibadah haji, salah satunya adalah berdoa di Multazam. Multazam adalah tempat yang paling Mustajab untuk brdoa kepada Allah , tempat Multazam sendiri adalah suatu tempat di dekat Kaabah antara Hajar Aswat dan pintu Ka’bah, adakah rahsia yang bisa dijelaskan kenapa berdoa ditempat tersebut sangat Mustajab?

Faktor pertama Nabi Ibrahim
Kerana nabi Ibrahim orang yang membangun Kaabah dan beliau juga manusia yang memiliki energi positif yang sangat besar, yang kemudian meresonansi terhadap karya karyannya, kemudian beliau juga berhati lembut, bahwa hati yang lembut akan memancarkan cahaya dan Aura positif, maka semakin lembut dan ikhlas seseorang maka semakin tinggi pula aura energi positif yang ditimbulkannya sehingga dapat mempengaruhi lingkungan dan karya karyanya karena beliau juga manusia pilihan.

Faktor kedua: Hajar Aswad
Batu hitam yang ditempatkan pada sebuah lubang disalah satu sudut bangunan Kaabah,menurut pendapat  batu tesebut adalah sisa batu meteor yang memiliki kadar logam yang sangat tinggi dan sangat bagus, apakah pengaruh dari batu meteorit tersebut bagi kemustajaban Doa, mungkin kalau hanya batu meteor saja mungkin tidak banyak berguna untuk membantu kekuatan Doa, tetapi kerana batu tersebut menjadi karya seorang Ibrahim yang mempunya energi positif yang besar sehingga batu yang mempunyai konduktifitas sangat tinggi tersebut menjadi besar peranannya, jadi disini peranan Hajar Aswad sebagai pintu keluar masuknya energi karena ia memiliki daya hantar elektromagnetik yang sangat tinggi.

Faktor ketiga: Orang bertawaf yang mengelilingi Ka’bah berlawanan arah jarum jam
Faktor penyebab besarnya gelombang Elektromagnet Ka’bah juga dipengaruhi aktiviti jutaan manusia yang bertawaf. apa hubungannya? Setiap perbuatan manusia selalu menghasilkan gelombang electromagnet baik berkata kata, berfikir apalagi sedang melakukan aktitiviti. Mengapa demikian? kerana tubuh kita terdiri dari bio electron yng selalu berputar pada orbitnya disetiap atom penyusun tubuh kita. Disisi lain ternyata jutaan orang yang bertawaf mengelilingi Kaabah menghasilkan energi yang besar. Dari mana asalnya ? Orang bertawaf yang mengelilingi Kaabah belawanan arah jarum jam.
Dalam ilmu Fisik kita mengenal suatu Kaedah yang disebut kaedah tangan kanan yaitu
“ jika ada sebatang konduktor ( logam ) dikelilingi oleh letrik yang bergerak berlawanan dengan jarum jam maka dikonduktor tersebut akan muncul gelombang electromagnet yang mengarah keatas “

Faktor ke empat akibat Kaabah dijadikan sebagai Kiblat oleh orang sholat diseluruh dunia, karena orang Solat diseluruh dunia memancarkan Energi positif apalagi semua berkiblat kepada Kaabah, jadi dapat anda bayangkan energi positif yang terpusat di Ka’bah, dan juga menjadi pusat gerakan Sholat sepanjang waktu karena kita tahu solat kita mengikuti pergerakan matahari , itu ertinya setiap saat sesuai gerakan matahari selalu ada orang yang sedang solat jika sekarang kita Solat zuhur demikian pula wilayah yang lebih barat akan memasuki waktu zuhur dan seterusnya ,

Jadi dari situlah rahsia mengapa apabila kita berdoa di Multazam sangat Mustajab, ini keranakan energi dari doa kita menumpang gelombang elektromagnetik yang keluar dari kaabah. Hal ini mirip pada yang terjadi pancaran radio . kekuatan Doa kita menjadi berlipat lipat kali karena terbantu oleh power yang sedemikian besar dari Kaabah . karenah pengaruh dari power yang begitu besar itulah maka berdoa di multazam sangat Mustajab . karena itu jangan sewenang2 melakukan perbuatan – perbuatan di Mekkah, kerana respon atas perbuatan kita itu demikian sepontan, hal ini banyak dibuktikan oleh orang orang yang menunaikan ibadah haji

Itulah hadiah istimewa dari Allah SWT buat hamba-hamba yang hatinya sentiasa mengingati-Nya




Suatu hari, Rasulullah SAW masuk ke rumah anaknya.
Didapati puterinya yang berpakaian kasar itu sedang mengisar biji-biji gandum dalam linangan air mata.
Fatimah segera mengesat air matanya tatkala menyedari kehadiran ayahanda kesayangannya itu.
Lalu ditanya oleh baginda, "Wahai buah hatiku, apakah yang engkau tangiskan itu? Semoga Allah menggembirakanmu."
Dalam nada sayu Fatimah berkata, "Wahai ayahanda, sesungguhnya anakmu ini terlalu penat kerana terpaksa mengisar gandum dan menguruskan segala urusan rumah seorang diri. Wahai ayahanda, kiranya tidak keberatan bolehkah ayahanda meminta suamiku menyediakan seorang pembantu untukku?"
Baginda tersenyum seraya bangun mendapatkan kisaran tepung itu.
Dengan lafaz bismillah, Rasulullah SAW meletakkan segenggam gandum ke dalam kisaran itu.
Dengan izin Allah, maka berpusinglah kisaran itu dengan sendirinya.
Hati Fatimah sangat terhibur dan merasa sangat gembira dengan hadiah istimewa dari ayahandanya itu.
Habis semua gandumnya dikisar dan batu kisar itu tidak akan berhenti selagi tidak ada arahan untuk berhenti, sehinggalah Rasulullah SAW menghentikannya.
Berkata Rasulullah SAW dengan kata-kata yang masyhur, "Wahai Fatimah, Gunung Uhud pernah ditawarkan kepadaku untuk menjadi emas, namun ayahanda memilih kesenangan di akhirat untuk keluarga kita."
Jelas, Baginda Rasul mahu mendidik puterinya bahawa kesusahan bukanlah penghalang untuk menjadi solehah.
Ayahanda yang penyayang itu terus merenung puterinya dengan pandangan kasih sayang lalu berkata, "Puteriku, mahukah engkau kuajarkan sesuatu yang lebih baik daripada apa yang kau pinta itu?"
"Tentu sekali ya Rasulullah," jawab Siti Fatimah kegirangan.
Rasulullah SAW bersabda :
"Jibril telah mengajarku beberapa kalimah. Setiap kali selesai sembahyang, hendaklah membaca 'Subhanallah' sepuluh kali, Alhamdulillah' sepuluh kali dan 'Allahu Akbar' sepuluh kali. Kemudian ketika hendak tidur baca 'Subhanallah', 'Alhamdulillah' dan 'Allahu Akbar' ini sebanyak tiga puluh tiga kali."
Ternyata amalan itu telah memberi kesan kepada Siti Fatimah RA. Semua kerja rumah dapat dilaksanakan dengan mudah dan sempurna meskipun tanpa pembantu rumah.
Itulah hadiah istimewa dari Allah SWT buat hamba-hamba yang hatinya sentiasa mengingati-Nya.
- Artikel iluvislam.com